Salah satu ibadah yang besar dalam agama Islam dan yang ditunggu-tunggu pelaksanaannya adalah ibadah Haji dan juga Umroh.
Ibadah ini memang memerlukan waktu khusus untuk menjalaninya. Dan, juga perlu dana khusus untuk melakukannya.
Jadi, bagi sebagian besar umat Islam, maka Haji dan Umroh menjadi ibadah yang istimewa.
Yang paling penting, adalah kesempatan untuk berdoa di tempat yang cepat terkabul dfoanya. Misalnya saja di Hijir Ismail di kabah dan Raudhoh.
Berdoa di Hijir Ismail adalah setara berdoa di taman surga.
Untuk raudhoh ini letaknya ada di Masjid Nabawi. Raudhoh ini adalah tempat yang terletak antara mimbar Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dengan rumah beliau.
Untuk masuk ke Raudhoh maka kita memerlukan untuk antri. biasanya setelah beberapa kali antrean rombongan yang masuk, maka kita bisa masuk ke dalam dan menunaikan salat 2 rokaat atau berdoa.
Namun kondisi ini hanya berlaku jika kita menunaikan ibadah Umroh.
Jika Anda menunaikan ibadah haji maka segala sesuatu tentang antrian akan bertambah jauh lebih panjang. apalagi antrian untuk masuk ke Raudhoh dan Hijir Ismail.
Untuk musim Haji, sebaiknya Anda tidak memaksa untuk bisa berdoa atau sholat di Hijir Ismail atau Raudhoh.
Apalagi, jika pada musim haji, maka sebaiknya tidak terlalu memaksa untuk bisa mencium Hajar Aswad,
Untuk melaksanakan Haji dan umrah Maka sangat baik jika kita fokus untuk beribadah saja. jadi ini adalah kesempatan yang langka yang tidak didapatkan semua orang Islam.
Karena itulah sangat penting jika kita tidak menyia-nyiakan nya. Misalnya saja pada rangkaian haji yang hanya beberapa hari tersebut bisa berfokus 100% pada ibadah Haji tersebut.
Sebenarnya sebaiknya kita menghabiskan waktu kita untuk beribadah di Masjid Nabawi dan juga Masjidil Haram. kedua tempat ini bisa mendapt pahala yang berlipat ganda apabila beribadah di dalamnya.
Jadi, jika ada waktu luang maka kita masuk ke masjid untuk beribadah dan juga berdoa.
Untuk ibadah di Masjidil Haram Salah satu ibadah utama adalah melaksanakan Tawaf.
Tawaf ini adalah ibadah dengan mangelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali atau kelipatannya.
Untuk melaksanakan bawah ini kita tidak harus terikat dengan melaksanakan Umroh atau Haji secara langsung. Namun, kita mesti berwudlu dan tidak batal seperti pada saat Sholat.
Kemudian kita juga memperbanyak sholat tahajud dan salat sunah lainnya termasuk salat Dhuha.
Keuntungannya adalah pahalanya dilipatkan 1000 kali di masjid Nabawi dan 100.000 kali di Masjidil Haram.
Untuk melaksanakan Haji maka anda akan memerlukan waktu hingga 40 hari untuk Haji reguler. Bagi jamaah haji plus maka memerlukan waktu antara 25 hingga 30 hari.
Waktu yang panjang ini diluar rangkaian ibadah hajinya sendiri adalah yang sangat baik untuk menghabiskan waktu di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram.
Meskipun begitu ada juga waktu waktu untuk mengunjungi tempat-tempat yang bersejarah bagi umat Islam.
Tempat-tempat seperti ini tersebar mulai dari Madinah hingga ke Mekah. Kita bisa mengunjungi mulai dari Makam pahlawan perang Uhud hingga museum Al Quran.
Kemudian, bisa juga berkunjung ke Gua Hiro. Ini adalah tempat turunya wahyu pertama kali. Tempatnya ada diatas pegunungan dengan ketinggian yang cukup lumayan.
Jadi, perjalanan ini sebaiknya hanya untuk mereka yang masih mampu mendaki pegunungan saja.
Menjalankan ibadah Haji dan Umroh merupakan hal yang sangat dirindukan umat Muslim. Dan, memang, setelah pulang biasanya akan ingin melakukannya kembali.
Hal ini, entah mengapa, akan terasa bahwa hati kita justru semakin rindu untuk hadir kembali di tanah suci.
