Tempat - tempat pelaksanaan Ibadah Haji. Ibadah haji adalah ibadah wajib bagi umat Islam, yang, mampu melakukannya. Ibadah ini diikuti lebih 2 juta orang setiap tahunnya. Kecuali, pada tahun 2019 hingga 2021, jumlah jamaah haji masih dibatasi karena Covid-19.
Tempat - tempat pelaksanaan Ibadah Haji
Jumlah jemaah haji bervariasi dari tahun ke tahun. Pada 2018, lebih dari 2 juta orang menunaikan ibadah haji. Jumlah ini juga meningkat signifikan dari tahun sebelumnya, ketika jumlah jemaah dibatasi karena pekerjaan pembangunan Masjidil Haram di Mekkah.
Pada tahun 2021, pemerintah Arab Saudi mengumumkan bahwa hanya sejumlah kecil jemaah yang diizinkan untuk menunaikan ibadah haji karena pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung.
Jumlah Jemaah pada saat itu merupakan penurunan yang signifikan dari tahun-tahun sebelumnya, ketika jutaan peziarah akan melakukan perjalanan ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji pada tahun - tahun yang normal.
Pada saat menjalani ibadah haji, maka ada beberapa tempat penting yang kita kunjungi untuk melaksanakan rangkaian ibadahnya. Tempat – tempat ini mulai dari tempat Miqat, hingga tempat untuk melempat jumrah dan Kembali ke Masjidil haram lagi. Yang terakhir, untuk melaksanakan Tawaf Perpisahan.
Ulasan tempat - tempat pelaksanaan Ibadah Haji secara singkat
1. Tempat Miqat
Untuk Jamaah haji Indonesia, tempat Miqat ini ada 2 tempat. Yang pertama di Bir Ali dan kedua di pesawat pada saat pesawat sejajar dengan Qarnul Manazil atau Yalamlam.
Dimana Anda mengambil Miqat, tentu tergantung darimana Anda memulai Haji. Apakah Anda ke Madinah atau Langsung ke Makah. Dan biasanya, itu tergantung gelombang berapa Anda berangkat Haji.
2. Masjidil Haram
Ini adalah tempat melaksanakan Tawaf dan juga Sa’i. tawaf adalah mengelilingi Kabah 7 kali dan sa’I adalah berjalan antara Bukit Safa dan Marwa 7 kali. Ini adalah tempat kedua memulai Rangkaian ibadah Haji stelah berniat untuk Haji.
3. Mina
Anda akan transit disini sebelum menuju ke Arafah. Tempat ini memiliki tenda yang sangat banyak atau disebut sebagai kota tenda. Tenda - tenda ini sebagian besar berdiri disini sepanjang tahun.
4. Gunung Arafat
Gunung Arafat adalah bukit granit di sebelah timur Mekah di Arab Saudi. Ia juga dikenal sebagai Bukit Rahmat atau Jabal al-Rahmah. Ini adalah tempat ziarah haji tahunan, di mana umat Islam dari seluruh dunia berkumpul untuk melakukan serangkaian ibadah.
Pada hari kesembilan bulan Dhu al-Hijjah, jemaah melakukan perjalanan ke Gunung Arafat untuk wukuf dan mencari pengampunan dari Allah. Ini adalah peristiwa terpenting dalam 1 tahun Islam dan juga peristiwa terpenting pada saat berhaji. Tanpa Wukuf ini, maka Haji menjadi tidak sah.
5. Muzdalifah
Muzdalifah adalah dataran yang juga terletak di dekat Mekkah di Arab Saudi. Ini juga merupakan tempat penting bagi jamaah haji.
Setelah melakukan Wukuf di Gunung Arafah, jemaah melanjutkan perjalanan ke Muzdalifah untuk mengumpulkan kerikil untuk ritual melempar Jumrah. Yang, dilakukan keesokan harinya di Jembatan Jamarat di Mina.
Jamaah juga sholat dan tidur di Muzdalifah semalaman. Nama Muzdalifah berasal dari kata Arab untuk "bergabung bersama", karena itu adalah tempat para peziarah dari berbagai belahan dunia berkumpul untuk melakukan ibadah Haji.
6. Mina
Mina adalah lingkungan yang terletak di pinggiran timur Mekkah di Arab Saudi. Ini adalah tempat pelaksanaan haji tahunan, di mana umat Islam dari seluruh dunia berkumpul untuk melakukan serangkaian ibadah.
Mina juga dikenal sebagai Lembah Ibrahim, karena diyakini sebagai tempat Nabi Ibrahim hendak mempersembahkan putranya kepada Allah SWT. Pada saat itu, Beliau juga digoda iblis dan melemparinya. Karena itulah, adanya ibadah lempar jumrah ini.
Selama haji, peziarah menghabiskan beberapa hari di Mina. Baik untuk transit hingga di mana mereka melakukan ritual melempari Jumrah.
7. Jamarat
Jamarat adalah nama dari tiga pilar batu yang terletak di Mina, dekat Mekkah di Arab Saudi. Mereka adalah tempat ibadah melempar Jumrah yang dilakukan oleh jamaah selama ibadah Haji. Ibadahnya adalah melibatkan melempar kerikil ke pilar, yang melambangkan iblis.
Setelah melempar jumrah, masing – masing 1 hari untuk 1 tiang, atau 3 hari, maka Jamaah bisa Kembali ke Masjidil haram dan melakukan Tawaf Wada atau tawaf perpisahan.