Travel biro umroh Sukoharjo terdaftar di Departemen Agama. Kami adalah travel biro umroh yang terdaftar di departemen agama dan telah memberangkatkan ribuan jamaah hingga saat ini.
Jika anda ingin pergi Umroh maka memilih travel biro yang terpercaya sangat penting.
Yang pertama adalah melihat jamaah umroh yang telah berangkat melalui travel tersebut.
Juga melihat legalitas biro umroh tersebut.
Dengan melihat atau mendapat referensi dari Jamaah umroh yang telah berangkat dari travel tersebut maka anda bisa menilai kualitas layanannya.
Travel biro umroh Sukoharjo terdaftar di Departemen Agama
Umrah adalah ibadah yang penting untuk kita jalankan karena bisa meningkatkan iman kita dengan cepat.
Umroh ini adalah ibadah yang sebaiknya tidak kita tunda tunda jika kita sudah memperoleh kesempatan.
Jika kita beribadah umroh, maka akan mengunjungi minimal masjid Nabawi dan juga Masjidil Haram.
Seperti kita ketahui beribadah di kedua Masjid itu mendapatkan pahala yang berlipat.
Untuk beribadah di dalam Masjid Nabawi maka pahalanya berlipat seribu kali. Untuk beribadah di Masjidil Haram maka pahalanya dilipatkan 100.000 kali.
Jadi inilah salah satu faktor yang menyebabkan Mengapa jamaah yang telah pulang dari Umrah dan Haji ingin mengulang ibadahnya kembali.
Berdoa dan beribadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi efeknya sangat terasa dalam batin kita.
Jadi meskipun telah bertahun-tahun menjalaninya namun tetap saja ingin mengulanginya.
Ini belum lagi berbagai kelebihan lain dalam beribadah di kedua tempat tersebut.
Misalnya saja di masjid Nabawi maka kita bisa menemukan Raudhah.
Raudhah adalah tempat yang berdoa di sana sangat mustajab.
Tempat Raudhoh ini terletak di antara rumah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dengan mimbar beliau.
Untuk memasuki tempat ini maka antriannya cukup panjang. Jadi ada jadwal-jadwal tertentu untuk memasuki Raudhah.
Jadwal untuk memasuki raudhoh bagi jamaah wanita dan pria berbeda.
Untuk jamaah pria memang mendapatkan jadwal yang lebih panjang dalam memasuki Raudhoh.
Kemudian di Masjidil Haram ada setidaknya ada 3 tempat yang sangat mustajab untuk berdoa.
Setidaknya 3 tempat inilah yang bisa kita akses dengan relatif mudah.
Yang pertama adalah di antara Maqam Ibrahim dengan Ka'bah.
Maqam Ibrahim adalah tempat Nabi Ibrahim AS mendirikan pijakan kaki atau tangga untuk membangun Ka'bah pertama kali.
Tempat ini ada di sebelah timur Ka'bah meskipun tidak terlalu jauh.
Kita bisa berdoa dengan mudah di sini meskipun melakukan Shalat dua rakaat akan cukup sulit.
Alasannya adalah karena jalur di antara maqam Ibrahim ini dengan Kabah selalu dilewati oleh mereka yang melakukan Thawaf.
Yang kedua adalah di Hijir Ismail.
Tempat ini letaknya ada di sisi Utara Ka'bah.
Penanda tempat ini adalah sangat jelas, yaitu berupa setengah lingkaran yang berada di utara Ka'bah.
Berdoa di dalam tempat ini seperti berdoa di dalam Ka'bah.
Kemudian tempat lain adalah di pintu Ka'bah di sebelah timur atau di bawah Talang Ka'bah.
Tentu saja tempat berdoa lain yang mustajab adalah di dalam Ka'bah.
Namun kabah ini tentu tidak dibuka setiap hari dan tidak untuk umum.
Untuk masuk ke tempat seperti Hijir Ismail. Maka kita juga perlu mengantri dan biasanya cukup panjang.
Kemudian setelah berada di dalam kita juga tidak boleh terlalu lama karena yang mengantri sangat banyak.
Satu lagi, kita juga bisa mencium Hajar Aswad. Batu hitam yang ada di sudut Kabah dan menjadi penanda tempat mulai Thawaf dan selesai thawaf.
Mencium Hajar Aswad ini biasanya banyak yang ingin melakukannya. Namun, antreannya sangat sulit untuk didapatkan. Kalaupun dapat, Anda perlu bersabar mengantri dalam kerumunan sekiranya 2 jam atau lebih.
Jadi, akan lebih enak jika mencobanya setelah jam 9 malam saja ketika antrean sudah lebih sedikit. Dan, tidak terasa panas karena berada di tempat terbuka.
Sebenarnya, banyak hal lain yang bisa kita lakukan selama Umrah. Yang jelas, memperbanyak Sholat sunah termasuk Tahajud dan Dhuha setiap hari tidak akan ada ruginya. Toh, pahalanya dilipatkan 100.00 kali.
Kemudian, melakukan Thawaf juga akan memberikan nilai ibadah yang besar.
"Setiap sehari semalam Allah menurunkan seratus dua puluh rahmat atas Baitullah. Enam puluh rahmat untuk yang melakukan tawaf, empat puluh untuk yang melakukan shalat, dan yang dua puluh untuk yang memandang Ka’bah.” (HR. Thabrani).